Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 10 April 2016

Cara Meningkatkan Gizi Makanan dengan Membawa Bekal

Ditetapkannya Hari Bawa Bekal Nasional pada 12 April sejak 3 tahun lalu, ternyata mampu membangkitkan kembali budaya memberikan bekal makanan kepada anak-anak, yang sering dilakukan oleh orang tua zaman dulu.

Gaya hidup zaman sekarang dengan dahulu tentu jauh berbeda. Bila dulu para ibu selalu memasak dan menyiapkan makanan termasuk sayur dan buah untuk anak-anaknya, saat ini sudah jarang dilakukan oleh ibu-ibu masa kini. Kalaupun menyiapkan makanan, biasanya yang simpel saja seperti nasi, mi dan telur dadar.

Namun, dengan adanya Hari Bawa Bekal Nasional yang awalnya ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan bersama Kementerian Pendidikan Nasional, BPOM, dan Tupperware Indonesia ini, setidaknya mendorong kesadaran dan semangat orang tua untuk lebih peduli dengan kesehatan anak Indonesia.

Hal ini terbukti dengan semakin banyaknya masyarakat - baik di perkotaan maupun perdesaan - yang membawa bekal dalam setiap aktivitasnya. Apalagi, zaman sekarang ini masih banyak ditemukan makanan dan jajanan yang tidak sehat dan berbahaya, baik dari sisi higienitas maupun kandungan zat-zat berbahaya dalam makanan tersebut.

Namun, ada pula alasan lain yang sifatnya jangka panjang dengan membawa bekal sendiri, yakni membantu mengatasi permasalahan kekurangan gizi makro (karbohidrat, protein, dan lemak) dan gizi mikro (vitamin dan mineral).