Para peneliti menemukan bekal makan siang anak kebanyakan minim kualitas nutrisi. Bekal makan siang anak kebanyakan mengandung tinggi lemak, termasuk makanan penutup dan minuman yang mengandung banyak gula. Tambahan lagi, makan siang yang dibawa dari rumah umumnya rendah protein, sodium, serat, vitamin A, dan kalsium dibanding makan siang yang disediakan sekolah.
Dari segi jenis, bekal yang dibawa anak-anak rata-rata tidak mengandung buah-buahan dan sayuran. Sebagian orang tua bahkan menyertakan camilan seperti keripik (dalam kemasan) sebagai bekal. Walau ditemukan bekal makan siang yang benar-benar sehat. Tapi, secara keseluruhan, lebih banyak yang tidak sehat.
Bagaimana dengan di Indonesia?
Tidak bisa secara pasti menyebut sama saja. Akan tetapi, hasil penelitian ini bisa menjadi sebuah wawasan baru bagi para orang tua, baik yang merasa terwakili dengan penelitian atau pun tidak, bahwa tidak cukup membawakan anak bekal makan siang semata dengan alasan “agar tidak kelaparan”.
Menggorengkan nugget atau mi dan satu botol minuman tidaklah cukup baik. Bekal makan siang anak seharusnya juga mengandung buah-buahan, sayuran, jus buah tanpa gula, dan susu. Ingat, anak-anak kecil kita sedang dalam masa-masa pertumbuhan dan mereka membutuhkan nutrisi untuk mendukung proses belajarnya di sekolah. Orang tua harus mengupayakan asupan yang lengkap dan terbaik.
Untuk melengkapi bekal yang sehat, masukkan bekal ke dalam wadah yang menarik agar nafsu makan anak semakin memuncak. Cobalah gunakan tempat bekal dari Tupperware yaitu Tupperware Meal Time. Bentuknya yang bulat dan dengan gambar lucu Hello Kitty membuat tampilannya semakin cantik.
